Follow Us

Masalah

Mengapa Bebek?

Menurut Badan Pusat Statistik

2022

Populasi itik mencapai

56.728.470

2023

Produksi Telur Mencapai

358.220,20 ton

2023

Produksi daging itik mencapai

49.267,40 ton

Indonesia merupakan salah satu dari 15 negara produsen itik terbesar di dunia.

Photo Source: Haig/Act for Farmed Animals/We Animals

Sistem Peternakan Intensif:

Pasar telur itik di Indonesia mengalami peningkatan permintaan dan diproyeksikan tumbuh sebesar 6,95% per tahun, sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk itik, terutama di Asia. Mengingat potensi ekonomi sektor ini, sistem peternakan intensif terus berkembang, termasuk penggunaan kandang baterai untuk itik petelur. Sistem intensif ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kesejahteraan itik dan dapat menyebabkan dampak buruk bagi hewan. Itik yang dipelihara dalam ruang terbatas tidak dapat mengekspresikan perilaku alami, seperti mencari makan, berenang, atau merapikan bulu. Hal ini berpotensi besar menimbulkan kondisi yang buruk, termasuk masalah kulit, luka, kelainan bentuk, serta perilaku stres.

Photo Source: Across Species Project Indonesia

echofy ISU KESEJAHTERAAN

Isu Kesejahteraan
yang Menjadi Perhatian

Menurut tinjauan ilmiah komprehensif dari EFSA (European Food Safety Authority) atau Otoritas Pangan Eropa yang berfokus pada dampak sistem kandang terhadap itik, angsa, dan puyuh untuk memberikan dasar ilmiah bagi peraturan di masa depan, terdapat enam isu utama kesejahteraan itik yang telah diidentifikasi dan dievaluasi dalam berbagai sistem pemeliharaan.