Kandang Baterai dan Kaitannya dengan Kesejahteraan Itik Petelur

  • Home
  • Kandang Baterai dan Kaitannya dengan Kesejahteraan Itik Petelur
April 9, 2025 0 Comments

Kandang Baterai dan Kaitannya dengan Kesejahteraan Itik

Peternakan itik identik dengan sistem tradisional, yang masih menerapkan sistem angon, atau membiarkan itik melakukan eksplorasi di sawah atau berenang di sungai. Namun, masih banyak yang belum terpapar informasi, bahwa sejak beberapa tahun belakangan, sistem kandang baterai—yang banyak digunakan dalam peternakan ayam petelur—juga mulai digunakan untuk memelihara itik petelur. Dalam sistem ini, itik diletakkan di dalam kandang bersekat dan bertingkat, dengan satu sekat diisi satu sampai dua itik. Satu individu memiliki ruang gerak yang bahkan lebih kecil dari selembar kertas A4. 

Dalam sistem peternakan kandang baterai, unggas mendapatkan minum dan makan, dan tak jarang, produktivitasnya pun relatif tinggi. Namun, apakah kondisi tersebut menggambarkan kualitas hidup yang sejahtera dan apakah mereka layak mendapatkannya?

Apa Itu Kesejahteraan Hewan? 

Kesejahteraan hewan merujuk pada kualitas hidup hewan, yang mencakup kondisi mental dan fisiknya. Hal ini berhubungan dengan seberapa baik hewan beradaptasi dengan situasi dan lingkungan tempatnya berada, dan sejauh mana sifat dan perilaku alami mereka dapat terpenuhi.

Five Domains sering kali dijadikan acuan kesejahteraan hewan. Dalam Five Domains, kesejahteraan hewan dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu nutrisi, lingkungan, kesehatan, kemampuan mengekspresikan perilaku alami, dan kondisi mental.

Menggunakan Five Domains, mari kita telaah satu per satu kondisi itik di kandang baterai sesuai dengan contoh di awal. 

  • Nutrisi—Dalam hal ini, bisa dikatakan peternakan dengan sistem kandang baterai berpotensi mampu memenuhi kebutuhan nutrisi itik, jika terdapat manajemen pakan yang baik. 
  • Lingkungan—Keadaan tempat itik tinggal perlu memperhatikan kenyamanan dan kesesuaian dengan habitat alaminya, termasuk juga suhu dan udaranya. Dalam kandang baterai, suhu dan udara bisa diusahakan untuk memenuhi kebutuhan bebek, walau sering terjadi pula penumpukan kotoran yang menyebabkan kadar amonia tinggi. Bagaimana dengan kesesuaian dengan habitatnya di alam; apakah mereka hanya berdiam di satu titik tanpa berpindah di alam liar? 
  • Kesehatan—Banyak aspek mempengaruhi kesehatan itik. Dengan ruang gerak yang sangat terbatas, mereka rentan mengalami kelemahan otot dan tulang; cedera dan luka akibat gesekan dengan lantai kawat atau dengan itik lain; iritasi dan infeksi saluran pernapasan, jika ventilasi buruk dan kadar amonia tinggi, dan sebagainya. 
  • Kemampuan mengekspresikan perilaku alami—Preening atau membersihkan bulu dengan paruh, foraging atau eksplorasi makanan, berenang, mencelupkan kepala ke dalam air, bersosial, atau hanya sekadar bergerak ke samping kanan atau ke kiri dengan leluasa sejauh beberapa sentimeter dan merentangkan sayap mereka sepenuhnya; apakah para itik mampu melakukan semua ini dalam ruang gerak yang sangat sempit? 
  • Keadaan mental—Kita memang tidak bisa mendengar jawaban itik secara verbal dalam bahasa manusia ketika kita tanya bagaimana keadaan mental mereka. Namun, kita bisa melihat dari perilaku yang mereka tunjukkan. Apakah mereka mengeluarkan vokalisasi berlebih? Apakah mereka menunjukkan perilaku stereotipik—perilaku berulang, tanpa tujuan yang jelas, dan umum muncul ketika hewan mengalami stress dan kebosanan, maupun lingkungan yang tidak mendukung untuk mengekspresikan perilaku alaminya?

Mengapa itik dan hewan non-manusia lain layak mendapat kesejahteraan yang baik?

Bukan hanya manusia, tapi hewan non-manusia, seperti itik, sapi, ikan, gajah, laba-laba, dan spesies lainnya juga merupakan makhluk sentient. Artinya, mereka memiliki kesadaran dan kemampuan untuk merasa, termasuk rasa nyaman, aman, senang, stres, takut, dan tentunya rasa sakit. 

Masa ‘produktif’ itik petelur di kandang baterai bervariasi, tetapi biasanya dalam rentang satu hingga dua tahun. Dan selama itu pula, mereka berada di tempat yang sama, dengan ruang gerak yang sama sempitnya, untuk bertelur hampir setiap hari selama masa hidupnya, tanpa mengenal kata ‘istirahat’. 

Apakah perilaku yang demikian layak didapatkan individu yang termasuk dalam makhluk sentient? 

Persoalan kesejahteraan hewan lebih dari sekadar kemampuan hewan menghasilkan ‘produk’ tertentu, seperti telur atau susu, dan produktivitas yang tinggi. Kesejahteraan hewan juga harus mencakup terpenuhinya kebutuhan hewan, baik secara fisik maupun mental. Lantas, di saat berbagai negara mulai meningkatkan standar kesejahteraan hewan mereka dan melarang penggunaan sistem-sistem yang dinilai bertentangan dengan kesejahteraan hewan, termasuk kandang baterai, ke arah mana dunia peternakan Indonesia akan berkembang? Bisakah kita bersama-sama membangun sistem peternakan yang lebih peduli terhadap kesejahteraan hewan? 

Sumber:

Animal Welfare Foundation. (n.d.). What is animal welfare? Retrieved April 9, 2025.

American Veterinary Medical Association. (n.d.). Animal welfare. Retrieved April 9, 2025.

World Animal Protection. (n.d.). What is animal welfare and why is it important? Retrieved April 9, 2025.

World Animal Protection. (n.d.). What is the difference between the Five Domains Model and the Five Freedoms of animal welfare? Retrieved April 9, 2025.World Organisation for Animal Health. (n.d.). Animal welfare. Retrieved April 9, 2025.

Categories:

Leave Comment